TUGAS TPAV MERLINDA CIPTA PUTRI XII MM
- Sebutkan 10 bagian - bagian dalam pembuatan film dan jelaskan tugasnya masing - masing!
- Carilah contoh dari Clapperboard dan jelaskan bagian - bagiannya!
- Sebutkan dan jelaskan macam sudut pengambilan gambar (angle)! (berikan contoh gambarnya)
- Sebutkan dan jelaskan jenis - jenis film!
- Sebutkan dan jelaskan macam - macam genre film dan berikan contoh film lainnya!
- Jelaskan bagian - bagian dari kamera video / SLR dan fungsinya!
JAWABAN!
1.) 1. Sutradara.
Iya dalam sebuah pembuatan film dan apapun yang serupa otomatis harus ada sutradara.Karena sutradara berperan dalam proses kreatif sebuah film, bagaimana membuat sebuah jalan cerita yang baik, mengarahkan aktris dan aktor dalam mendalami sebuah peran yang diberikan , mengatur waktu shooting, memilih musik buat soundtrack film dan masih banyak yang lainnya.
2. Asisten sutradara.
Tugas asisten sutradara atau disebut astrada. iya dia yang membantu kerja seorang sutradara.
Memberi tau kepada artis adegan apa yang akan diambil dan seperti apa adegan itu harus dilakukan dan ada yang lainnya tapi itulah tugasnya astrada iya membantu kerja sutradara agar lebih mudah.
Memberi tau kepada artis adegan apa yang akan diambil dan seperti apa adegan itu harus dilakukan dan ada yang lainnya tapi itulah tugasnya astrada iya membantu kerja sutradara agar lebih mudah.
3. Direct of photography.
DOP biasa orang bilang atau juga sinematografi. Tugasnya sudah pasti bagian camera menangkap sebuah gambar dan mengatur pengambilan gambar yang diinginkan oleh seorang sutradara.
4. Penulis Naskah.
Seseorang yang sudah pasti harus bisa menulis sebuah naskah cerita mau itu drama atau bukan drama.
Seorang penulis naskah harus dapat menuliskan apa yang dapat menjadi sebuah jalan cerita yang menarik dan bagus pastinya.
Seorang penulis naskah harus dapat menuliskan apa yang dapat menjadi sebuah jalan cerita yang menarik dan bagus pastinya.
5. Penata suara.
Bagian ini ialah seseorang yang mengurusi sebuah audio atau bisa juga disebut dengan Soundman dalam sebuah produksi film. Dia yang mendengarkan dengan seksama dialog yang dikatakan oleh aktor dan aktris apa ada kesalahan atau tidak selama pengucapan dialog.
6. Cameraman.
Seseorang yang mengoprasikan camera dalam pembuatan film dan apapun sejenisnya. cameraman nih berada langsung di bawah seorang DOP karena cameraman yang membantu kerja seorang DOP.
7. Penata cahaya.
Bagian yang mengurusi soal pencahayaan lampu yang digunakan dalam pembuatan film. Sesuai dengan keinginan seorang cameraman.
8. Pencatat adegan.
Iya tugasnya sudah pasti mencatat sebuah adegan apa yang sudah diambil atau yang akan diambil.
9. Penata Artistik / Art.
Bagian ini ditugaskan untuk mempersiapkan semua keperluan perlengkapan property apa yang digunakan dalam sebuah adegan agar terlihat lebih indah dan nyata.
10. Costum.
Tugas seseorang dibagian costum ini ialah mempersiapkan pakaian apa yang dikenakan dalam sebuah adegan.
2.)
ClapperBoard Merupakan sebuah alat dalam membantu proses sinkronasi gambar dan suara selama proses produksi ClapperBoard juga digunakan untuk memilih dan menandai pada adegan, dengan suara dari ClapperBoard dapat memudahkan dalam membuat gambar bisa diidentifikasi oleh jalur audio. Pada pita yang sama, Gambar dan Suara akan menjadi selaras pada sa’at direkam menggunakan kamera video perekam.
Akan tetapi pada sa’at pembuatan film direkam dengan terpisahnya antara gambar-gambar dengan suara. Pada film gambar direkam menggunakan kamera, sedangkan Suara direkam dengan kedalam menggunakan tape perekam analog digital yang berpisahan, nah disa’at seperti inilah ClapperBoard dibutuhkan karena memiliki 2 bagian sa’at merekam pada Gambar dan Suara
ClapperBoard ialah sebuah cara tradisional dalam mengatasi suatu proses Sinkronasi dan Penyelarasan, pada ClapperBoard terdapat papan di bagian bawah yang digunakan sebagai menulis angka dalam adegan. Pembuatan film atau pengambilan gambar menggunakan ClapperBoard ini sangat membantu dalam proses Editing, Kamera dapat melihat serta membaca adegan karena ClapperBoard ditempatkan didepan kamera
Ok sobat itulah Fungsi-fungsi dari ClapperBoard, dan selanjutnya Admin akan memberitahu kepada sobat Bagian-bagian dari ClapperBoard ini.
Bagian-bagian Claper Board
- Scene : Nomor dalam Adegan
- Take : Menunjukan berapa jumlah take yang digunakan
- Sound : menunjukan Adegan menggunakan Sound atau tidak
- Prod : Judul Film
- Dir : Nama Sutradara
- Date : Tanggal atau waktu syuting
- Camera : Nama penata Camera
- Int dan Ext: Adegan dilakukan di dalam atau di luar
ClaperBoard diatas ialah tidak umum, ada pula ClapperBoard yang lebih umum dengan menggunakan format yang berbeda, yang lebih umum pada clapperboard Judul diletakan dibagian paling atas, dan dibawah judul untuk film terdapat 3 kotak besar yang berisi Scene, Shot dan Take, kemudian ada 4 kotak tambahan roll di kiri yang berisi bagian prod, sutradara, cameramen dan tanggal, ada penjelasan tempat dan waktu biasanya di sudt kanan bawah yang berisi int/ext dan day/night.
3.) 1. Eye Level
Ini adalah sudut pengambilan gambar atau angle yang netral sehingga disebut juga Normal Angle. Pada angle ini tingginya kamera saat membidik harus sejajar dengan subjek / objek yang dibidik. Bila memotret seseorang maka bagian tubuh yang dijadikan tolak ukur untuk mensejajarkan sorotan kamera dengan subjek adalah pada posisi kepala, lebih tepatnya jatuh di area mata.
2. The Bird's-Eye View
Foto yang diambil dengan posisi angle ini akan memperlihatkan sudut pengambilan gambar dari ketinggian. Maksudnya pemotretan dilakukan dari tempat yang sangat tinggi, contohnya seperti foto yang menampilkan seluruh isi kota, (gedung tinggi, ramainya kendaraan, dan aktivitas di jalan).
3. High Angle
Angle ini memiliki karakter angle yang sama seperti The Bird's-Eye View di atas yaitu memotret objek dari ketinggian hanya saja angle ini tidak se-ekstrem The Bird's-Eye View. Bila digunakan untuk memotret seseorang maka tingginya sorotan kamera harus lebih tinggi dari posisi kepala orang tersebut. Sehingga posisi kepala akan tampak lebih besar membulat dan ukuran badan tampak mengecil sampai ke kaki seperti meruncing.
4. Low Angle
Angle ini merupakan kebalikan dari High Angle yaitu sudut pengambilan gambar yang rendah dan jika digunakan untuk memotret seeorang maka tingginya sorotan kamera harus lebih rendah dari kepala orang tersebut. Hasil foto menggunakan angle ini juga merupakan kebalikan dari hasil High Angle yaitu membesar pada bagian kaki dan mengecil dibagian badan sampai ke kepala.
5. Frog Eye Angle
Angle ini memiliki karakter angle yang sama dengan Low Angle di atas yaitu sudut pengambilan gambar yang rendah hanya saja tingkat kerendahannya lebih extreme yang dimana kamera hampir saja menyentuh tanah. Sehingga saat menggunakan angle ini terkadang fotografer harus tiarap saat memotret.
6. Canted Angle
Disebut juga Oblique Angle yaitu pemilihan sudut pengambilan gambar yang sengaja dimiringkan. Angel ini biasanya digunakan untuk menghasilkan foto yang unik.
SUDUT PANDANG / FRAMING
Dalam mengambil gambar perlu penentuan sudut pandang/framing agar objek yang disajikan hasilnya lebih baih dan indah. Bidang pandangan/framing adalah suatu langkah pengambilan gambar yang harus menentukan luas bidang pandangan untuk suatu objek utama dan objek lainnya dalam hubungannya dengan latar belakang.
Macam-macam framing yaitu :
* ELS (Extreme Long Shot)
Shot dari jarak sangat jauh dan menyajikan bidang yang sangat luas, kamera mengambil objek secara menyeluruh. Objek utama terlihat sangat kecil dan latar belakang terlihat sangat dominan.
* LS (Long Shot)
Shot yang juga sangat jauh, bidang yang diambil lebih dekat daripada ELS, namun tetap objek utama masih terlihat terlalu kecil dibandingkat latar keseluruhan.
* MLS (Medium Long Shot)
Lebih dekat daripada ELS dan LS. Manusia biasanya ditampakkan dari atas pinggang sampai atas kepala dalam shot ini. Latar belakang dan objek utama pun juga nampak sebanding.
* MS (Medium Shoot)
Shoot yang satu ini tidak jauh beda dengan MLS bedanya kalau ini agak lebih dekat lagi namun perbedaanya tidak jauh / tipis dengan MLS yaitu: Mengambil Gambar dari perut atau pusar perut hingga atas kepala.
* MCU (Medium Close Up)
Shot sangat dekat, objek diperlihatkan dari bagian dada hingga atas kepala. MCU ini paling sering digunakan dalam dunia perfilman
* CU (Close Up)
Shot teramat dekat. Objek menjadi titik perhatian utama dalam shot ini dan latar belakang terlihat kurang dominan. Manusia biasanya ditampilkan pada bagian bahu hingga atas kepala.
* BCU (Big Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Objek mengisi layar secara menyeluruh dan sangat terlihat detilnya.
* ECU (Extreme Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tertentu objek dengan sangat detil memenuhi layar.
4.) Kalau dilihat dari isinya, film dibedakan menjadi jenis film fiksi dan non fiksi. Sebagai contoh, untuk film non fiksi adalah film dokumenter yang menjelaskan tentang dokumentasi sebuah kejadian alam, flora, fauna maupun manusia. Sedangkan untuk kelompok fiksi, dalam dunia perfileman kita mengenal jenisjenis film yang berupa drama, suspence atau action, science fiction, horror dan Film Musikal. Ada Apa dengan Cinta merupakan Film Drama, Die Hard merupakan jenis Film Action atau Suspence, Transformator merupakan film science fiction, Jaelangkung merupakan jenis film Horor dan Petualangan Sherina yang pernah in pada waktu lalu merupakan jenis Film Musikal. Dari segi penontonnya, film dibagi menjadi film anak, remaja, dewasa dan semua umur. Dari segi pemerannya, film dibedakan pula menjadi film animasi dan nonanimasi. Sedangkan menurut durasinya, film dibedakan menjadi film panjang dan film pendek. Film pendek mempunyai durasi kurang dari 60 menit. untuk bisa membuat film panjang yang bagus, akan lebih baik apabila kita belajar membuat film pendek terlebih dahulu, seperti pengalaman sutradara terkenal, Rudi Sujarwo yang bisa berhasil membuat film panjang dengan terlebih dahulu membuat film-film pendek yang bagus.
5.) A. Action
Memiliki energi yang tinggi, cenderung memiliki budget dan stunt-stunt besar, biasanya memiliki pengejaran, penyelamatan, perkelahian, dan sebuah krisis. Motionnya non stop, memiliki pacing yang cepat, dan ada seorang pahlawan yang melawan orang-orang jahat.
SUDUT PANDANG / FRAMING
Dalam mengambil gambar perlu penentuan sudut pandang/framing agar objek yang disajikan hasilnya lebih baih dan indah. Bidang pandangan/framing adalah suatu langkah pengambilan gambar yang harus menentukan luas bidang pandangan untuk suatu objek utama dan objek lainnya dalam hubungannya dengan latar belakang.
Macam-macam framing yaitu :
Macam-macam framing yaitu :
* ELS (Extreme Long Shot)
Shot dari jarak sangat jauh dan menyajikan bidang yang sangat luas, kamera mengambil objek secara menyeluruh. Objek utama terlihat sangat kecil dan latar belakang terlihat sangat dominan.
* CU (Close Up)
Shot teramat dekat. Objek menjadi titik perhatian utama dalam shot ini dan latar belakang terlihat kurang dominan. Manusia biasanya ditampilkan pada bagian bahu hingga atas kepala.